Dec 20, 2009

Setialah Kepada Satu Sama Lain Dalam Kasih

Nok dolokku, anak-anakku, aku nemu foto ini tidak sengaja. Lucu dan so sweet plus ada text Firman dari Roma 12:10. Cant help jadi ingat kalian bertiga. Jadi ingat rasanya pada saat aku harus di tengah-tengah pada saat di antara kalian sedang udrek-udrekan bertengkar. Bingung mau membela yang mana. Walaupun yang satu yang salah, tetap saja anakku.

Pertengkaran, perselisihan, perbedaan pendapat, salah paham, miskomunikasi, atau simply karena salah satu sedang tidak mood sehingga mak clup keluar kata-kata yang bikin kuping satunya njepiping -- well nok, itu boleh-boleh saja, tidak mungkin untuk dicegah jangan sampai terjadi sepanjang tahun, seumur hidup. Kalian sudah besar, sudah punya pendirian sendiri, punya judgement sendiri, punya minat sendiri. Aku akan maklum bila sewaktu-waktu terjadi friksi.

Pada saat itu terjadi, silakan ungkapkan kemarahan langsung, upfront. Aku tidak keberatan kalau sampai harus walik-walikan meja, pisuh-pisuhan, asaaal, itu dalam rangka menyelesaikan masalah, dan setelah selesai, tidak dihitung2 lagi. Yang salah harus ksatria dan rendah hati meminta maaf, yang dimintain maaf harus berbesar hati memaafkan karena Allah Bapamu juga mengampuni semua kesalahan dan pelanggaran. Lalu setelah itu kalian berangkulan lagi.

Intinya, mau semarah apapun, jangan sampai kasih kepada satu sama lain itu hilang dari hati. Kasih yang tulus yang tidak dibuat-buat dalam rangka menyenangkan ibumu. No. Tapi benar-benar jauh di lubuk hatimu engkau tahu bahwa kalian adalah satu saudara, anake Kitri Dewi kabeh, saling terkait satu sama lain. Percayalah bahwa kasih itu yang membawa kedamaian.

Hati yang kehilangan kasih tidak akan bisa merasakan kedamaian. Hati yang menyimpan sakit hati, dendam, dan amarah tak terungkap, ini akan menjadi penyakit berkepanjangan. Hati yang dipenuhi kasih sangat kuat dan berkuasa sehingga cukup kuat untuk memberi pengampunan. Pengampunan itu yang melepaskan diri dari belenggu sakit hati kronis yang merugikan kita sendiri.

So setialah kepada satu sama lain dalam kasih persaudaraan! Itu bukan ibumu yang ngomong, tapi instruksi langsung dari Bapamu, untuk kebaikan kalian sendiri, sebab Dia mengasihimu setiap saat tanpa terputus dalam keadaan seperti apapun.
Posted by Picasa

No comments: