Nov 29, 2009

Yu Jinah dan Mbak Hirah

Yu Sujinah, sudah ku kenal sejak aku masih piyek. Aku ingat dulu pernah gulung koming ditinggal Mas Sun (suaminya) sampai orang sedesa geger, termasuk almarhum Eyang Nani Kakungmu.

Mbak Hirah, aku ingat dulu aku sering bareng berangkat sekolah, jalan kaki dari Bakalan sampai Kranggan. Dia bersama teman2 sebayanya, aku gak direken tentu saja karena aku masih pupuk bawang, jadi aku hanya mendengarkan obrolan mereka saja walaupun tidak mudheng blas, sambil terus jalan

Lebaran kemarin ketemu lagi dan inilah wajah2 mereka. Yang mengejutkan adalah, Yu Sujinah dan mBak Hirah are both manten baru. Mbak Hirah menemukan suami baru yang lebih sayang dan gemati hanya 40 hari setelah bercerai dari suami lama. Dan yang lebih heboh lagi, bagi Yu Sujinah ini adalah perkawinan ke EMPAT!!!

Wow ... Aku bertanya-tanya, kok bisya ya mereka semudah itu dapat jodoh??? Lha aku? Kenapa aku ini susah sekali nemu yang pas sreg cocok iwak ndhog dan langsung jreng kawin lagi. Waktu itu ada Hono, dan Hono bilang katanya karena aku kurang menthel! Weleh weleh hahaha.

Joking nok, just to make you laugh. I'm happy kok menjadi your single mom, kecuali kalau kalian komplain minta bapak baru, iyo wis, aku tak nyuwun Gusti supaya dikasih lagi.

Posted by Picasa

3 comments:

manajemenhati said...

jodoh..pati...rejeki...itu sudah ada yang ngatur...Ibu dan Kakakku yang di Joga bilang sama aku...dalam sebuag lagu jawa yang aku kurang paham...entah di megatruh, dandanggula.pucung atau di mana....lagunya itu lagi macapat....yang bunyinya ada kalimat " luput pisan kena pisan...dst..." yang intinya menceritakan ihwal pernikahan...jika salah dalam memilih pasangan, maka akan salah pula dalam perjalanan rumah tangganya...aku sering memplesetkan dengan kalimat menjadi ..luput pisan, luput teruuuuuuusssssssssss.....aaaaaaaaaaakhhhhhhhhhh.....jodoh dan pasangan hidup memang misteri...sebagaimana kita manusia yang tidak bisa menerka dan meraba...apa yang akan terjadi satu menit, satu jam, satu hari kedepan...dan selanjutnya.
Tuhan memang tidak menghendaki manusia mengerti akan kejadian didepannya...agar terjadi batas perbedaan...antara Tuhan dan Manusia...terimalah ketidak sempurnaan hidup ini...dengan hati yang sempurna...

KitriDewi said...

hehehehe tengkiyu pak handoko yang baeeek

jxz said...

e halah bu kitri ki orang bakalan to???? kulo menggoro bu