Jalan di desa waktu liburan natal. So surprised bertemu dengan para sesepuh di desa kami. Mbah Mul, wow, aku ingat sosok satu ini ketika masih gagah, sekarang sampun sepuh, of course, saat itu aku masih SD, dan sekarang aku sudah mami-mami. Tapi tetap sehat. Mbah Mitro. Hehehe aku pernah pacaran dengan anak bungsunya, of course cinta monyet, masih kelas 5 SD. Dan Mbah Nok ... oh lihatlah, rambut dan kebayanya sangat matching. Mbah Nok sedang mau ke langgar, sudah siap sajadah, tapi aku "paksa" berpose. Senyumnya malu-malu, tapi cukup fotogenic ya. Dulu aku sering main bekelan di depan rumahnya, persis di depan pintu, solanya plesteran lantainya haluuuus banget dan adhem. Nimkat sekali duduk di situ sambil bekelan.
Jalan di desa waktu liburan natal. So surprised bertemu dengan para sesepuh di desa kami. Mbah Mul, wow, aku ingat sosok satu ini ketika masih gagah, sekarang sampun sepuh, of course, saat itu aku masih SD, dan sekarang aku sudah mami-mami. Tapi tetap sehat. Mbah Mitro. Hehehe aku pernah pacaran dengan anak bungsunya, of course cinta monyet, masih kelas 5 SD. Dan Mbah Nok ... oh lihatlah, rambut dan kebayanya sangat matching. Mbah Nok sedang mau ke langgar, sudah siap sajadah, tapi aku "paksa" berpose. Senyumnya malu-malu, tapi cukup fotogenic ya. Dulu aku sering main bekelan di depan rumahnya, persis di depan pintu, solanya plesteran lantainya haluuuus banget dan adhem. Nimkat sekali duduk di situ sambil bekelan.
No comments:
Post a Comment